Pria 40 Tahun di Lombok Barat Ditemukan Tergantung di Pohon Rambutan

Lombok Barat NTB - Warga Desa Segorongan, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat di buat geger lantaran menemukan sesosok Manusia yang tergantung di salah satu Pohon Rambutan di wilayah tersebut.

Warga menduga korban telah melakukan upaya bunuh diri dengan menggantung diri di pohon rambutan dengan seutas tali nilon.

Baca juga: Halangi Jalan, Polsek Narmada Evakuasi Pohon Tumbang Bersama Warga

Kapolsek Lingsar Iptu Rizki Meirika, S.Tr.K menjelaskan bahwa menurut keterangan saksi saksi, bahwa pada hari Senin tanggal 11 April 2022, sekitar pukul 06.00 wita, saksi atas nama M, (56) dan S, (37) berjalan kaki menuju sawah miliknya yang berada di samping TKP (Tempat Kejadian Perkara) guna memanen kangkung yang ditanamnya "

Setelah melakukan panen, saksi kemudian mengangkat kangkung untuk dibawa ke pasar, setelah sampai di kebun pribadi milik korban yang diketahui berinisial A , (40), Laki, alamat Desa Duman, Lingsar, kedua saksi melihat Korban sudah dalam keadaan tergantung di Pohon rambutan menggunakan tali tambang dan dalam keadaan sudah meninggal dunia, terangnya.

Baca juga: KMP Nusa Abadi terbakar, Kapal Terparkir di Kolam Pengedokan Sejak 2014

Selanjutnya pada pukul 06.58 wita, saksi menghubungi Kades Sigerongan Sdr. DIAN SISWADI melalui Via telepon, dan selanjutnya menghubungi Polsek Lingsar dan keterangan dari orang tua korban Bapak Mahrif, laki, 54 thn, islam, sasak bahwa korban tersebut memiliki kartu kuning karena mengalami gangguan jiwa, dan korban sering masuk ke rumah sakit jiwa, imbuhnya.

Kapolsek juga menegaskan bahwa pihak keluarga menerima atas kejadian tersebit sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi dan selanjutnya pihak keluarga dibuatkan surat pernyataan penolakan autopsi oleh anggota reskrim Polsek Lingsar ", tegasnya.

Baca juga: Dugaan Tipikor Dana Asabri, Kejagung Periksa Dua Orang Saksi

Kemudian selanjutnya bersama Ka SPKT, Piket Fungsi dan Unit Identifikasi Polresta Mataram mendatangi TKP, Melakukan olah TKP, Meminta keterangan saksi-saksi dan membuatkan surat pernyataan penolakan autopsi.

Selanjutnya melalui pihak puskesmas Sigerongan yaitu Dr. Novi dan Dr. Fitria tiba di rumah duka dan langsung melakukan pengecekan terhadap kondisi korban, Adapun hasilnya yaitu kondisi korban mengalami lecet di bawah kuping belakang sebelah kanan sepanjang 0, 1 cm dan lebam di betis sebelah kiri, tutup Iptu Rizki.(Adbravo)

Baca juga: Pasca Akses Ditutup, Dua Dusun di Kuta Kembali Terisolir